Kab.Bandung - Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin bertindak sebagai inspektur acara pembukaan Sekolah Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika (Sejursarlislek) Angkatan ke-46, Jum’at (25/9/2020) yang dilaksanakan di lapangan apel staf II Lanud Sulaiman, Margahayu, kabupaten Bandung.
“Pendidikan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dasar sesuai dengan bidang kejuruan yang diterima, sehingga setelah para siswa lulus dari pendidikan ini dapat melaksanakan pekerjaan sebagai pembantu atau pelaksanaan pemula sesuai dengan bidang tugas masing-masing secara baik, benar dan aman,” kata Danlanud.
Danlanud pun mengingatkan agar para siswa menghilangkan anggapan bahwa mengikuti pendidikan ini hanya untuk sekedar menggugurkan kewajiban, karena dipundak para siswalah sebagai sumber daya yang berkualitas masa depan TNI Angkatan Udara akan menjadi taruhannya. Selain itu, ditegaskan pula bahwa tugas belajar yang diprogramkan tersebut adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan Sejursarlislek A-46 yang diikuti 66 siswa bintara tersebut dilaksanakan di Skadik 203 Lanud Sulaiman selama delapan bulan untuk menyelesaikan 1137 jam pelajaran.
"Mengingat pendidikan ini berlangsung lama dan masih dalam masa pandemi Covid-19, saya berpesan agar para instruktur dapat berinovasi untuk menghilangkan kejenuhan siswa dengan membuat hal yang kreatif tanpa mengabaikan protokoler kesehatan," himbau Danlanud.
Kab.Bandung - Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin bertindak sebagai inspektur acara pembukaan Sekolah Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika (Sejursarlislek) Angkatan ke-46, Jum’at (25/9/2020) yang dilaksanakan di lapangan apel staf II Lanud Sulaiman, Margahayu, kabupaten Bandung.
“Pendidikan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dasar sesuai dengan bidang kejuruan yang diterima, sehingga setelah para siswa lulus dari pendidikan ini dapat melaksanakan pekerjaan sebagai pembantu atau pelaksanaan pemula sesuai dengan bidang tugas masing-masing secara baik, benar dan aman,” kata Danlanud.
Danlanud pun mengingatkan agar para siswa menghilangkan anggapan bahwa mengikuti pendidikan ini hanya untuk sekedar menggugurkan kewajiban, karena dipundak para siswalah sebagai sumber daya yang berkualitas masa depan TNI Angkatan Udara akan menjadi taruhannya. Selain itu, ditegaskan pula bahwa tugas belajar yang diprogramkan tersebut adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan Sejursarlislek A-46 yang diikuti 66 siswa bintara tersebut dilaksanakan di Skadik 203 Lanud Sulaiman selama delapan bulan untuk menyelesaikan 1137 jam pelajaran.
"Mengingat pendidikan ini berlangsung lama dan masih dalam masa pandemi Covid-19, saya berpesan agar para instruktur dapat berinovasi untuk menghilangkan kejenuhan siswa dengan membuat hal yang kreatif tanpa mengabaikan protokoler kesehatan," himbau Danlanud.